Tuesday, May 19, 2009

Bocah Tak Berdosa Jadi Korban Arogansi Satpol PP

Kemarin Sore ada berita yang amat memiriskan hatiku di Teve. Berita tentang kejadiannya sudah berlangsung selama seminggu ini, namun kemaren sore teramat sangat menyedihkan. Akhirnya bocah kecil (balita) yang tersiram kuah panas Bakso akibat gerobak ibunya ambruk karena lari dikejar Satpol PP, meninggal dunia setelah dirawat selama seminggu. Dia mengalami luka bakar yang amat parah (dalam berita kemarin sekitar 65%) dan yang menyebabkan kematiannya adalah gagal multi organ. Hatiku pedih sekali mendengar kepergian bocah malang itu. Siti Khoiyaroh namanya, usianya baru 4,5 th sebaya dengan Zaza.

Satpol PP sejak dahulu kala aku nggak suka dengan cara mereka melakukan razia dan penertiban, selalu tindakan mereka melewati batas perikemanusiaan. Apa mereka memang dibentuk menjadi orang yang tanpa belas kasih, apakah mereka sengaja di cuci otak supaya tidak punya hati nurani.......???? Pengalaman tidak mengenakkan-ku dengan Satpol PP sih cuma di rampas KTP doang, gara-garanya aku jualan memakai mobil (padahal sudah sewa tempat sama pihak RUKO dimana aku mangkal, namun tak bisa melepaskan diri juga dari rangsekan Satpol PP yang menganggap kami pedagang kaki lima yang harus diberantas.........makan aja tuh KTP, emang gw pikirin.....!!! Aku ga mangkal di jalan-jalan ataupun trotoar, dan aku mangkal di tempat itu sudah seijin pihak pengelola, beuh.......terkadang alasan mereka terlalu mengada-ada. Yang kasihan itu pedagang-pedagang kecil, yang modalnya mungkin cuma gerobak dan barang jualannya. Sebagian besar pedagang kecil itu orang-orang tidak mampu, yang berjualan untuk menyambung hidup. Kalaupun memang harus di tertibkan, tak bisakah mereka bersikap santun dengan mengajak para pedagang itu bicara baik-baik, tanpa perlu merampas atau merusak dagangan orang...........????

Aku gerah sekali melihat AROGANSI pegawai pemerintah yang satu ini. Adekku pernah juga di tipu mentah-mentah oleh oknum Satpol PP brengsek (meski ga ada hubungannya dengan kebencianku terhadap mereka). Yang paling mengusik adalah ketika mereka dengan kasar, membawa pentungan biasanya sambil mengobrak-abrik dagangan para pedagang kaki lima, merusak gerobak atupun tenda mereka. Kenapa sich mereka tak baik-baik ngomong pada para pedagang itu untuk pergi dari area yang di tertibkan itu dengan damai. Intinya dimana-mana aku melihat Satpol PP sebagai sekumpulan manusia kejam yang tak memiliki perasaan. Boleh jadi hanya Oknum saja yang berbuat tidak menyenangkan, tapi rasanya dimana-mana di seluruh Indonesia yang kudengar penertiban oleh Satpol PP selalu tak berperikemanusiaan. Memang pernah ada penertiban yang berjalan lancar tanpa adu kekuatan fisik.....?????

Untuk kasus Siti Khoiyaroh, meskipun Pemkot Surabaya mengaku bertanggung jawab atas kasus tersebut dan berjanji akan memberikan santunan sebesar 35jt, apakah uang itu bisa mengembalikan seorang anak yang sudah meninggal...........??? Seharusnya Pemerintah Kota manapun di Indonesia ini berkaca pada kejadian ini, agar tak ada lagi Siti-Siti yang lain menjadi tumbal Arogansi Satpol PP. Di tempat lain di Tangerang, seorang WTS meninggal tenggelam gara-gara lari dari kejaran Satpol PP, ketika wanita itu berteriak minta tolong karena dia tidak bisa berenang, Satpol PP yang sedang me-razia tak ada yang memperdulikannya. Barangkali pekerjaannya memang hina, tapi apakah pantas kita membiarkan seseorang meregang nyawa di depan kita sementara sebenarnya kita bisa menyelamatkannya......??? Sehina apapun orang itu wajarkah kita membiarkan orang mati di depan kita, dan kita bisa pulang dengan hati yang ringan tanpa beban hanya karena yang mati itu seorang pelacur........??!!

Sepantasnya........mereka yang ikut dalam operasi penertiban yang telah menyebabkan nyawa seorang manusia lenyap, menerima ganjaran yang setimpal. Dipecat dari pekerjaannya agar mereka bisa berkaca bahwa kelakukan mereka selama ini sudah sangat kelewatan. Bagaimana jika mereka ditempatkan pada posisi orang-orang yang mereka tertibkan dengan cara yang kasar dan tidak manusiawi itu, coba suruh orang-orang mengejar-ngejar balik para Satpol PP itu biar mereka bisa merasakan seperti apa rasanya diperlakukan seperti apa yang biasa mereka lakukan terhadap orang lain.

Saya mengutuk kekejaman ini........................!!!!!!!!!!!!

No comments: