Tuesday, May 19, 2009

Anak Yang Merindukan Dekapan Seorang Ayah

Akhir-akhir ini anak tetanggaku yang umurnya 1th jadi deket banget dengan ayahnya Zaza. Setiap ngeliat langsung menyodorkan tangan minta di gendong.....hwhwhw, ini anak orang nempel bener sama dia?

Namanya Gerald, rumahnya persis disebelah rumah kontrakanku. Orangtuanya lumayan kaya sich, Pembantunya aja 2 orang. Yang satu khusus nanganin si Gerald dan yang satu lagi bantuin kerjaan lainnya. Padahal dirumah tersebut cuma tinggal seorang ibu dengan 2 orang anaknya. Anak yang pertama seusia Zaza dan yang kedua si Gerald ini. Si suami mah ga tinggal disitu karena si ibu ini istri muda, jadi sang suami tiap hari dateng menjelang magrib cuma ngapel (mungkin minta jatah), ntar jam 9 malem pulang kerumah istri tuanya. Praktis si Gerald ini ga pernah mendapatkan curahan kasih sayang dari ayahnya. Yang tiap kali datang mungkin lebih sibuk sama ibunya. Paling kalo si Ayah mau pulang dia sempetin mencium sekilas si Gerald ini. Bahkan sering lupanya, alias dia pergi aja lupa sama anaknya....:(

Karena pembantu yang ngurusin si Gerald itu aku yang bawa dari kampung, jadinya dia nongkrongnya di rumahku terus. Jadi ini anak banyak menghabiskan waktu bermain dirumahku. Saat Ayahnya Zaza dirumah, diajakin maen, istilahnya kalo orang jawa di kudang ato di abani. Jadilah dia sangat menyukai Ayahnya Zaza, mungkin dia merasa menemukan figur seorang ayah pada suamiku hehehehe. Kalo sama aku anak ini tidak terlalu merajuk, ga pernah minta digendong ato apa (kalo cewek dia kayaknya udah bosen, yang megang dia cewek semua). Dia belum bisa ngomong cuma bah...ba..baba....brrr......hahaha tapi kalo dia liat Ayahnya Zaza langsung deh dia manggil-manggil Abah....abah.....!!! Sambil mengangsurkan tangan minta di gendong...........kesian banget dengan anak ini, mungkin dia kepengen sekali ditimang oleh Ayahnya, sayangnya Ayahnya tak pernah punya waktu melakukannya, akhirnya jadi numpang manja sama Ayah tetangga dweh............!!!

Buat kami ga masalah sich, itu anak lagi lucu-lucunya, si Zaza juga kayaknya jadi kepengen punya adek gara-gara si Gerald yang ngerusuhin dia terus, hehehe. Ketika kita melihat kehidupan orang lain di sekitar kita, kita jadi sadar ya bahwa ternyata kita jauh lebih beruntung dibandingkan sebagian orang.

Ketika aku mencoba melihat keluargaku dari kacamata orang luar, rasanya kehidupan kami kok menjadi sangat indah. Keluarga kami utuh, lengkap, penuh limpahan kasih sayang, meskipun kami tidak berlimpah secara materi, tapi kami toh tidak kekurangan. Aku mungkin sering ribut dengan suami gara-gara masalah sepele, tapi dia selalu ada di sampingku, kalaupun dia pergi itu juga karena tugas. Sedangkan ada orang yang terpaksa menghabiskan malam sendirian, karena harus berbagi suami dengan wanita lain. Meskipun dia tampak berkelimpahan materi, tapi aku yakin ada kekosongan dalam jiwanya. Anakku meski tiap hari tak marahin, meskipun kami sering meributkan hal-hal kecil, tapi setiap tidur selalu dalam pelukan mamanya, meski tak terlalu dekat dengan ayahnya, toh dia tetep punya kualitas hubungan yang baik dengan ayahnya. Tiap weekend kami menghabiskan waktu bersama, sekedar jalan-jalan ditaman, keluar masuk mall, ataupun leyeh-leyeh di depan TV rebutan remote, hahahahha..........

Ya Allah.....sungguh tak terkira rasa syukurku kepada-Mu........Engkau telah berikan kami kehidupan yang begitu indah.........

Dan untuk Gerald, meski kami bukan orangtuanya, kami dengan senang hati akan membagi kasih sayang kami yang berlebih kepadamu nak..........:)

No comments: